Miss ASEAN Pertama
Miss Filipina Jhezarie Javier, 23, terpilih menjadi Miss ASEAN 2005. Dia Miss ASEAN pertama. Dalam grand final di Jakarta, Sabtu malam 19 Maret 2005, Jhezarie, mengungguli tujuh finalis lainnya. Saat terpilih, Jhezarien menangis haru didampingi Miss Indonesia Imelda Fransisca yang menjadi runner up I dan Miss Thailand Panisa Chaikanarakku runner up II. 
Selain dinobatkan sebagai Miss ASEAN 2005, Jhezarie Javier juga terpilih sebagai Miss Kecantikan Alami. Imelda Fransisca juga berhasil meraih predikat Miss Favorit berkat dukungan suara dari masyarakat melalui SMS. Selain itu, Panisa Chaikanarakkul sebagai Miss Persahabatan. Nguyen Taho Huong dari Vietnam sebagai Miss Fotogenik. Ei Yupa Win dari Myanmar sebagai Miss Berbakat.
Para dewan juri Miss ASEAN 2005 terdiri dari Prince Kawi dari Brunei Darussalam, mantan Miss Singapura, senator Filipina, wakil pemerintah Vietnam, wakil pemerintah Myanmar, Deputi Perdana Menteri Thailand, wakil pemerintah Malaysia, mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika, dan Martha Tilaar.
Tidak seperti ajang pemilihan putri lainnya, ataupun ketika pemilihan Miss Indonesia, kedelapan finalis semalam memang tidak mendapatkan pertanyaan dari dewan juri. Juri hanya menilai pernyataan-pernyataan mereka di atas panggung dan di layar monitor yang merupakan tayangan kegiatan mereka selama mengikuti karantina yang berlangsung selama dua minggu.
Hanya di sesi tiga besar, setelah terpilih Miss Indonesia, Miss Filipina, dan Miss Thailand baru mereka mendapatkan pertanyaan yang dibacakan oleh pembawa acara Tantowi Yahya dan Sarah Sechan. Di sesi ini, Miss Indonesia dan Miss Thailand terlihat agak grogi ketika menjawab pertanyaan, sedangkan Miss Filipina tampak amat siap. Tidak heran, usai Javier menjawab pertanyaan soal potensi negara-negara ASEAN, penonton pun memberikan tepuk tangan yang meriah.
Dengan kemenangan tersebut, Javier akan berdomisili di Indonesia selama setahun. Ia akan tinggal di sebuah apartemen terkemuka di Jakarta plus berbagai fasilitas. "Sedangkan seluruh finalis Miss ASEAN 2005 nantinya akan menjadi Godwill Ambassador ASEAN yang akan mempromosikan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam negara-negara ASEAN untuk merangsang pariwisata dan perdagangan," ungkap Tantowi yang menjadi salah seorang panitia.
Menurut Rudy J Pesik, Ketua Steering Committe Miss ASEAN 2005, ajang ini mengedepankan 3B (Brain, Beauty, dan Behavior). "Ada tiga landasan prakarsa Miss ASEAN ini, yakni landasan ekonomi dalam arti memperkenalkan produk ASEAN, landasan sosial, dan landasan politik," ungkapnya. Dalam acara semalam, juga sempat diberikan penghargaan kepada masyarakat ASEAN yang telah banyak membantu Indonesia ketika mengalami bencana alam tsunami. Acara itu juga diisi oleh Delon, Moluccas, Jaclyn Victor (Malaysian Idol), penari Astrid Salim, serta Manila Philharmonic Orchestra di bawah konduktor Addie MS ► mi-atur
sumber : *** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)
Miss Filipina Jhezarie Javier, 23, terpilih menjadi Miss ASEAN 2005. Dia Miss ASEAN pertama. Dalam grand final di Jakarta, Sabtu malam 19 Maret 2005, Jhezarie, mengungguli tujuh finalis lainnya. Saat terpilih, Jhezarien menangis haru didampingi Miss Indonesia Imelda Fransisca yang menjadi runner up I dan Miss Thailand Panisa Chaikanarakku runner up II. 
Selain dinobatkan sebagai Miss ASEAN 2005, Jhezarie Javier juga terpilih sebagai Miss Kecantikan Alami. Imelda Fransisca juga berhasil meraih predikat Miss Favorit berkat dukungan suara dari masyarakat melalui SMS. Selain itu, Panisa Chaikanarakkul sebagai Miss Persahabatan. Nguyen Taho Huong dari Vietnam sebagai Miss Fotogenik. Ei Yupa Win dari Myanmar sebagai Miss Berbakat.
Para dewan juri Miss ASEAN 2005 terdiri dari Prince Kawi dari Brunei Darussalam, mantan Miss Singapura, senator Filipina, wakil pemerintah Vietnam, wakil pemerintah Myanmar, Deputi Perdana Menteri Thailand, wakil pemerintah Malaysia, mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika, dan Martha Tilaar.
Tidak seperti ajang pemilihan putri lainnya, ataupun ketika pemilihan Miss Indonesia, kedelapan finalis semalam memang tidak mendapatkan pertanyaan dari dewan juri. Juri hanya menilai pernyataan-pernyataan mereka di atas panggung dan di layar monitor yang merupakan tayangan kegiatan mereka selama mengikuti karantina yang berlangsung selama dua minggu.
Hanya di sesi tiga besar, setelah terpilih Miss Indonesia, Miss Filipina, dan Miss Thailand baru mereka mendapatkan pertanyaan yang dibacakan oleh pembawa acara Tantowi Yahya dan Sarah Sechan. Di sesi ini, Miss Indonesia dan Miss Thailand terlihat agak grogi ketika menjawab pertanyaan, sedangkan Miss Filipina tampak amat siap. Tidak heran, usai Javier menjawab pertanyaan soal potensi negara-negara ASEAN, penonton pun memberikan tepuk tangan yang meriah.
Dengan kemenangan tersebut, Javier akan berdomisili di Indonesia selama setahun. Ia akan tinggal di sebuah apartemen terkemuka di Jakarta plus berbagai fasilitas. "Sedangkan seluruh finalis Miss ASEAN 2005 nantinya akan menjadi Godwill Ambassador ASEAN yang akan mempromosikan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam negara-negara ASEAN untuk merangsang pariwisata dan perdagangan," ungkap Tantowi yang menjadi salah seorang panitia.
Menurut Rudy J Pesik, Ketua Steering Committe Miss ASEAN 2005, ajang ini mengedepankan 3B (Brain, Beauty, dan Behavior). "Ada tiga landasan prakarsa Miss ASEAN ini, yakni landasan ekonomi dalam arti memperkenalkan produk ASEAN, landasan sosial, dan landasan politik," ungkapnya. Dalam acara semalam, juga sempat diberikan penghargaan kepada masyarakat ASEAN yang telah banyak membantu Indonesia ketika mengalami bencana alam tsunami. Acara itu juga diisi oleh Delon, Moluccas, Jaclyn Victor (Malaysian Idol), penari Astrid Salim, serta Manila Philharmonic Orchestra di bawah konduktor Addie MS ► mi-atur
sumber : *** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar