Jumat, 04 September 2009

Denise Quinnones August

Miss Universe 2001 Ketika di Indonesia

Denise Quinnones, Miss Universe 2001, berkunjung ke Indonesia. Gadis cantik asal Puerto Rico ini tampil semakin cantik dengan berdandan natural didominasi warna coklat. Dalam kunjungannya ke Indonesia, Juni 2001, ia didampingi Puteri Indonesia, Angelina Sondakh. Di Surabaya, Denise mengunjungi tempat-tempat eksklusif yang menjual barang-barang mahal. “Tidak ada yang aneh,” tulis harian Kompas 28/06/02. “Itu memang kenyataan yang ada saat ini. Saat keindahan seperti Denise menjadi lambang dari keindahan dan kenyamanan yang harus dibeli dengan uang yang banyak. Jargon kemanusiaan terpaksa harus mundur beberapa langkah di belakang kepentingan ekonomi yang berada di balik keindahan Denise.” Denise pun tampaknya tidak keberatan. Saat ditanya, mengapa ia di Surabaya hanya mendatangi tempat-tempat eksklusif yang terasa sangat jauh dengan misi kemanusiaan Miss Universe. "They give me this opportunity, and I apreciate it," katanya. Sementara, sang Puteri Indonesia menjawab, "Kan kemarin kami sudah mengunjungi tempat-tempat penderita narkoba," kata Angelina. Tidak ada yang aneh, memang. Dalam dunia yang mengagungkan kapital, pemilik modal yang ingin beriklan, seakan sah menggunakan cara apa pun, juga dengan memanfaatkan Miss Universe. Denise pun menyatakan tidak keberatan. "It's ok," jawabnya ketika ditanya apakah ia tidak keberatan digunakan sebagai alat promosi. Sementara di Medan, Sabtu 13/06/02, Ratu Sejagat ini dilarang difoto bila sedang minum atau sedang makan. Kenapa? "Because it's not a pretty picture," ujar Linda Herold, manajer perjalanan Miss Universe Organization. Tampaknya industri kecantikan, yang menjadi sponsornya dating ke sini, sedang bermain. Ia menentukan dan mengkondisikan seperti apa dan bagaimanakah cantik itu. Bahkan, warna apa yang indah dan tidak kuno untuk setiap tahunnya di jagad ini konon hanya ditentukan oleh puluhan orang penentu trend mode. Di Medan, Denise, selain didampingi Angelina Patricia Sondakh, juga diapit Puteri Sumut Marhamah Adnan. Lalu karena Denise adalah ratu sejagad, maka "ia pasti lebih hebat dari Puteri Indonesia, Angelina Sondakh, atau juga lebih hebat daripada Puteri Sumut, Marhamah Adnan." Kenyataannya, Denise memang "dianggap" lebih hebat dari kedua ratu lokal itu walau ketiganya sama sekali belum pernah diadu. Souvenir apa pun, dari siapa pun, terhadap ketiganya selalu berbeda kualitas. Bagi Denise, tentu yang terbaik. Denise mengenakan kacamata hitam, kemeja dan celana panjang warna coklat keemasan, sementara kaos dalam berwarna biru telor itik. Ia tampil percaya diri. Sepatu hak tinggi yang dipakainya membuatnya, yang sudah terlalu tinggi untuk ukuran orang Indonesia, menjadi semakin tinggi saja. Warna sepatunya kuning tua keemasan, padu dengan warna pakaiannya. Rambutnya ditarik lurus ke belakang, dengan satu ikatan di belakang. Sederhana, itulah kesan yang muncul. Jauh dari bayangan tentang dandanan ratu kecantikan yang gemerlapan, seperti dalam foto yang diedarkan panitia. Mahkotanya pun tak pernah dikenakannya. Hanya tas rajut kecil dijinjing di tangan kirinya, membuatnya kelihatan lebih feminin. Sekalipun selalu berusaha tampak natural, dengan dandanannya yang sederhana, tetap saja terlihat bahwa Denise mengatur segalanya. Langkah kaki maupun gerak tubuhnya selalu terkontrol. Saat duduk, kaki kanan disilangkannya di atas kaki kiri. Sementara kedua tangan yang dirapatkan diletakannya di pangkuan. Begitupun saat pose berdiri, selalu kaki kanan maju sedikit menyilang ke kiri. Sementara mulutnya selalu menebarkan senyum. Ia selalu tetap "bersiaga" kalau tahu ada kamera sedang mengarah kepadanya. Di saat-saat hening tidak ada suara kamera, pandangannya menyapu ke sekeliling mencari kalau-kalau masih ada fotografer yang membidik. Kalau masih ada, ia menebar senyum ke kamera itu. Kalau sudah tidak ada, baru ia santai kembali. Sekali-sekali diusapnya ujung hidungnya yang kecil dan mancung atau pipinya yang tidak kotor. Semua dilakukan dengan pelan dan terkontrol. Sepanjang perjalanan kunjungan di Medan, tidak banyak kata diucapkannya. Paling komentar pendek, seperti "It's beautiful" saat melihat kerajinan tangan di Kantor Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Jalan Iskandar Muda.

Press Release Miss Universe

Denise M. Quiñones August

Miss Universe® 2001

A stunning combination of beauty, innocence, poise and confidence caught the attention of judges of the 50th Annual Miss Universe competition, when they selected Puerto Rico native Denise M. Quiñones August to be Miss Universe 2001. She also claimed the Miss Photogenic title, Bluepoint Swim Fitness Award and Clairol Herbal Essences Style Award in the live telecast on May 11, 2001. Denise's win makes her the fourth Miss Puerto Rico to become Miss Universe and the first delegate to win in her home country. A third year journalism student at the Public Communications School at the University of Puerto Rico, Denise has been a dancer and performer since she was 8 years old. An eager participant in church choruses and school plays, Denise has danced on numerous television programs and been a co-host of "Eso Vale" ("That's Worth It"), a popular variety show in Puerto Rico. Her dream is to "do it all - dance, act, host, produce, write, everything!" During her yearlong reign as Miss Universe 2001, Denise will travel the world acting as a goodwill ambassador in the fight against HIV/AIDS. She will continue the work of her Miss Universe predecessors as she works with the Harvard AIDS Institute and the Face to Face campaign. Denise says, "By educating people about HIV/AIDS, I look forward to teaching tolerance of people with differences and doing my part to remove the stigma of HIV/AIDS."

Interview

1.Who are your heroes? My heroes have been those children who suffer from any kind of disability because they know how to see beyond their limitations to a life full of possibility. They exchange fear for courage and know how to value the true human spirit. 2.What is the most interesting or unique thing that has ever happened to you (aside from winning your title)? Having the opportunity to sing before a packed audience at the most respectable center of arts in Puerto Rico, the Bellas Artes Performing Arts Center. 3.List any special training you have had (music, art, drama, etc.). I've had special training in dance since I was eight years old. I've also taken singing and modeling classes as well as protocol, diction and public speaking. 4.What is your career ambition? What are you doing or plan on doing to accomplish that goal? I would like to be a part of the entertainment and communication industry, becoming an acclaimed singer known worldwide and establishing my own television program. I plan to complete a Master's degree in communications and to continue training in the areas mentioned above. 5. Descibe where you were raised. Was it a small village, a town, on a farm, in the country, or in a large city? I was raised in a small town in the mountainous area of Puerto Rico called Lares. It's recognized for its nature and agriculture which includes the banana and coffee. 6. What do you hope to be doing in ten years? In ten years I hope to be living a fulfilling personal life and having a successful international artistic career. 7. What is your proudest personal accomplishment (other than representing your country in this pageant)? My proudest accomplishment would have to be graduating from high school with one of the highest averages in my class, getting to be included in the "Who's Who Among American High School Students" book.

sumber :

*** Tokoh Indonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia), dari berbagai sumber, di antaranya Press Release Miss Universe PRESS CONTACTS: Mary Hilliard McMillan/Esther Swan The Miss Universe Organization (212) 373-4982/(212) 373-4870 Dara Arbeiter/Brad Zeifman Rubenstein Public Relations (212) 843-8079/(212) 843-9285

Tidak ada komentar: